Telur Ayam Sumber Gizi Masyarakat Desa Pelepak Pute

 


Ketahanan pangan desa merupakan kemampuan suatu desa atau komunitas desa untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta nilai gizi dari pangan yang dihasilkan.

Kebijakan prioritas penggunaan Dana Desa yang diatur oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmingrasi dimana salah satunya adalah kegiatan Ketahanan Pangan sebesar 20 persen dari total jumlah dana desa yang diterima oleh desa. Desa Pelepak Pute Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di bawah kepemimpinan Erdiansyah selaku Kepala Desa, menanggapi positif kebijakan kementerian desa tentang prioritas penggunaan dana desa khususnya bidang ketahanan pangan/ “Ketersediaan pangan dan gizi yang cukup merupakan hal penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat Desa Pelepak Pute”, seperti diungakapkan oleh Erdiansyah selaku Kepala Desa. “Hingga tahun 2023 jumlah peduduk di desa ini berjumlah 632 Kepala Keluarga dengan jumah individu sebanyak 1.600 jiwa”, imbuhnya.

Berkaitan ketahanan pangan, masyarakat desa pun antusias memberikan usulan terbaiknya melalui msyawarah desa dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat desa seperti kelompok miskin, keleompok peremuan, kader posyandu dan tokoh lainnya. Dari banyak usulan diputuskan untuk budidaya ayam petelur. Alasan dipilih budidaya ayam petelur ini karena beberapa pertimbangan yakni komoditas telur merupakan bahan pangan yang banyak di konsumsi oleh masyarakat desa setempat. Kendala di lapangan harga di pasaran masih relatif tinggi yaitu Rp. 2.500 per butir. waktu pemeliharaan sampai dengan menghasilkan telur dapat dipersingkat dengan pengadaan bibit ayam yang sudah siap telur/ Belum banyak masyarakat mengusahakan ayam petelur yang dapat menjadikan persaingan usaha yang tidak sehat di tingkat desa, sehingga salah satu alternatif yang dipilih oleh Pemerintah Desa Pelepak Pute untuk menyediakan gizi bagi masyarakat adalah dengan berusaha dapat menyediakan telur dengan harga lebih murah.

Telur ayam merupakan salah satu produk bahan pangan yang kaya akan gizi. Kandungan gizi dalam 100 gram Telur Ayam Negeri mengandung energi sebesar 154 kilokalori, protein 12,4 gram, karbohidrat 0,7 gram, lemak 10,8 gram, kalsium 86 miligram, fosfor 258 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Telur Ayam Negeri juga terkandung vitamin A sebanyak 200 IU, vitamin B1 0,12 miligram, sehingga telur ayam negeri menjadi bahan pangan banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik sebagai lauk pauk ataupun sebagai bahan untuk pembuatan makanan.

Di lahan seluas ± 4 hektar pada tahun 2022 Pemerintah Desa Pelepak Pute mulai membangun kandang ayam petelur dengan kapasitas 500 ekor menggunakan Dana Desa sebesar Rp. 129.253.66. Adapun peruntukan dana tersebut meliputi pembangunan sumur bor dan tower air sebesar Rp, 23.910.530. Selesai pembangunan kandang di tahun 2022 Pemerintah Desa mulai melakukan pemeliharam ayam petelur dengan pengadaan bibit ayam erwpetelur periode siap telur ayam petelur dan biaya operasional dengan merealisasikan Dana Desa sebesar Rp. 124.192.000.

Tidak memerlukan waktu yang lama kegiatan pemeliharaan ayam petelur ini sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung. Manfaat ini dirasakan langsung oleh masyarakat karena harga jual telur ayam hasil budidaya yang di kelola oleh Desa Pelepak PutebRp. 55.000 per 30 butir atau 1.833 per butirnya. Penjualan diprioritaskan untuk dikonsumsi sendiri untuk masyarakat setempat. Sedangkan sisa dari kebutuhan masyarakat dijual ke toko toko dan warung eceran di desa Pelepak Pute dengan harga Rp. 260.000 / 150 butir atau 1.733/ butir. Di samping pemasaran secara rutin dilakukan ke toko-toko kelontong yang ada di desa, Pemerintah Desa melakukan Bazar Sembako untuk masyarakat di desa yang dilakukan tiap 3 bulan sekali ke lokasi dusun yang ada di desa Pelepak Pute, dimana barang yang dijual adalah utamanya adalah telur ayam ras dan bahan pangan lainnya seperti beras, minyak, gula dengan bekerjasama dengan Badan Logistik Kabupaten Belitung.

Meningkatnya permintaan telur di Desa Pelepak Pute serta permintaan dari tengkulak telor di desa serta mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan budidaya ayam petelur pada tahun 2023, Desa Pelepak Pute kembali menambah satu unit kandang ayam petelur kapasitas 500 ekor dengan anggaran sebesar Rp. 190.096.800 dan pengadaan bibit ayam serta operasional dengan anggaran 197.840.500. Dengan penambahan jumlah kapasitas ayam petelur yang dipelihara ± 1.000 ekor maka akan dapat memperkecil biaya operasional secara keseluruhan, sehingga keberlangsungan usaha pemeliharaan ayam petelur oleh Pemerintah Desa Pelepak Pute dapat dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut ke pengembangan Agro Wisata dilahan secara keseluruhan ± 4 Hektar untuk pengembangan di bidang pertanian tanaman pangan dan buah serta perikanan air tawar.

Kegiatan ketahanan pangan yang dilaksanakan di desa yang merupakan amanah dari prioritas penggunaan Dana Desa merupakan bukti nyata bahwa Negara hadir dalam kehidupan masyarakat desa dengan memperhatikan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi bagi masyarakat untuk keberlangsungan kehidupan yang sehat dan sejahtera.



PenulisTrijono Agus (TAPM Kabupaten Belitung)

Posting Komentar

0 Komentar