Oleh: Mindoko
Provinsi Kepulauan Riau merupakan pemekaran dari Provinsi Riau yang berasal dari nama Riau atau "riuh" yang berarti ramai, karena dahulunya merupakan pusat perdagangan dan pusat keramaian, karena kapal laut hilir mudik dan bertemu di wilayah perairan ini dari berbagai wilayah nusantara dan negara lain sebagai tempat dan jalur perdagangan dunia, dan saat ini orang sering menyebutnya dengan Kepri merupakan provinsi ke tiga puluh dua di Indonesia dengan hamparan lautan yang membentang dengan banyak pulau sampai berbatasan dengan Negara Malaysia dan Singapura hingga Pulau Kalimantan.
Dengan jumlah pulau dua ribu
lebih, ada Pulau Bintan, Pulau Batam, Pulau Lingga, Pulau Karimun, Pulau
Jemaja, Pulau Tarempa, Pulau Ranai dan pulau-pulau kecil. Wilayah seluas delapan
ribu lebih kilometer persegi, memiliki daratan sangat kecil atau hanya empat
persen, Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau dengan Ibu kota terletak di Pulau
Bintan tepatnya di Kota Tanjung Pinang dengan waktu tempuh kurang lebih 30
menit dari Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan kendaraan sepeda motor.
Pulau Batam merupakan
kota industry dengan banyak bangunan pabrik yang berdiri, bangunan
gedung-gedung yang menjulang tinggi, jalan utama yang lebar dengan lalu lintas
yang padat dari Mataharsi mulai menampakan dirinya diujung timur hingga
matahari mau terbenam di ujung barat, jumlah penduduk yang padat mencapai lima
puluh delapan persen dari jumlah penduduk di Provinsi Kepulauan Riau, baik
Penduduk asli melayu dan Tempatan yang datang dari berbagai pelosok Nusantara
dengan harapan dan cita-cita bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan di
Pulau Batam ini.
Dua puluh lima tahun yang
lalu tepat tahun 1998, setelah menyelesaikan pendidikan, saya berangkat ke kota
Batam dengan tujuan yang sama dengan orang lain pada umumnya, untuk mencari
pekerjaan dan penghasilan agar bisa membantu orang tua dan saudara yang berada
di kampung halaman. Alhamdulillah setelah menjalani seperti layaknya orang lain
dengan menelusuri waktu, tempat dan keadaaan tahun demi tahun di perusahaan dan
Program Kegiatan pada akhirnya menemukan kerja di dunia pemberdayaan yang
memberikan arti akan makna menghargai dan di hargai oleh orang atau masyarakat
pada umumnya tanpa mengenal status sosial, ini membawa saya akan memahami cara
memanusiakan manusia dan agar hidup memberikan manfaat buat orang lain.
Perjalanan melaksanakan
tugas di dunia pemberdayaan sebagai Tenaga Pendamping Profesional di tingkat
provinsi tepatnya tahun 2016 dalam mengawal pelaksanaan dana desa sebagaimana
amanah Undang-Undang Desa untuk mencapai tujuan agar masyarakatnya bisa Mandiri
untuk memenuhi segala kebutuhannya dan menyelesaikan permasalahannya sendiri
dengan memanfaatkan potensi yang di miliki sehingga akhirnya kesejahteraan bisa
terwujud dan dirasakan oleh warga desa.
Tugas dan tanggung jawab
yang berada di pundak ini tidak hanya di maknai sudah bekerja dan menerima gaji
saja, akan tetapi disisi lain lebih pada bagaimana kita bisa memberikan contoh
dan menjadikan manusia hidup yang lebih bermartabat, manusia memiliki manfaat
buat orang lain, manusia yang memiliki nilai jual dalam pengambilan keputusan,
manusia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungannya dan sampai manusia
memiliki Marwah dan diakui. Pertanyaannya, apakah ada?
Sekilas ini “klise” namun
catatan selama perjalanan panjang melaksanakan tugas pendampingan dari pulau ke
pulau menyeberangi lautan dengan kendala dan masalah yang ditemui mulai dari
kesulitan transportasi, ombak dan angin yang kuat, akses Jaringan Telepon dan
Perbankkan, masih ada dan di temukan seorang Tenaga pendamping yang memiliki
marwah dan harapan kuat untuk memajukan desanya.
Menjalan hubungan dan
pergaulan dengan masyarakat sebagai sebuah dinamikan dalam dunia pemberdayaan,
merupakan hal yang lazim dan harus dilakukan, baik melalui Komunikasi,
pertemuan dan kerjasama yang dekat menjadikan lebih mengenal kondisi dan
karakter masyarakat kepulauan pada umumnya dan pemuda kepulauan khusunya, ini
memberikan kesan penilaian yang sangat bervariasi tergantung pada lokasi geografis, budaya,
ekonomi, dan lingkungan sosial mereka. Namun, ada beberapa kesan yang
mendalam dan bermakna tentang pemuda yang tinggal di kepulauan.
Pemuda di kepulauan
sering memiliki hubungan yang kuat dengan laut. Mereka mungkin terlibat dalam
kegiatan nelayan, perikanan, atau bahkan pariwisata laut. Keterampilan seperti
berlayar, menangkap ikan, dan memiliki tradisi serta nilai-nilai yang terkait
dengan laut, seperti keberanian, kerja sama, kelestarian lingkungan, kesiapan
dalam menghadapi bencana alam terutama disaat musin angin utara dengan ombaknya
yang kuat dan angin “puting beliung” yang sering memporak porandakan tempat
tinggal.
Wilayah Kepulauan
seringkali memiliki keterbatasan akses infrastruktur dan layanan public yang
dapat memengaruhi pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. beberapa kesulitan
mencapai akses pendidikan tinggi atau pelatihan keterampilan, keterbatasan
akses dan isolasi geografis di kepulauan sering mendorong pemuda untuk menjadi
mandiri. Mereka mungkin memiliki keterampilan bertahan hidup dan keahlian lain
yang diperlukan untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul, meskipun
menghadapi banyak tantangan, hal ini dijadikan tekad untuk mengembangkan diri
meningkatkan taraf dan kualitas hidup.
Wilayah kepulauan memiliki sejumlah permasalahan unik yang sering kali tidak ditemukan di daratan utama. Beberapa permasalahan utama yang sering dihadapi di wilayah kepulauan dengan masyarakatnya yang terbuka terhadap pendantang di antaranya: Keterbatasan infrastruktur transportasi seperti jalan raya dan bandara dapat membuat akses ke wilayah kepulauan menjadi sulit. Ini dapat menghambat mobilitas penduduk, pengiriman barang, dan layanan medis darurat, ketersediaan air tawar yang terbatas dan bergantung pada Musim hujan serta sumber air tawar lainya seperti danau, sungai dan mata air.
Perubahan iklim dan polusi dapat memengaruhi
ketersediaan dan kualitas air tawar ini, Rentan terhadap bencana alam seperti
badai tropis, dan banjir. Ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada
infrastruktur dan kehilangan nyawa, fasilitas kesehatan yang terbatas, dan
pasokan obat-obatan dan tenaga medis sering kali tidak mencukupi. Ini dapat
mengakibatkan kesulitan dalam mengakses perawatan medis yang diperlukan, sering
memiliki ekosistem yang unik dan beragam. Perburuan liar, penangkapan ikan yang
berlebihan, dan kerusakan lingkungan lainnya dapat mengancam keberlanjutan
sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, Tingkat pengangguran dan kemiskinan
seringkali lebih tinggi di wilayah kepulauan dibandingkan dengan daerah daratan
utama. Hal ini dapat disebabkan oleh akses terbatas ke lapangan kerja,
infrastruktur pendidikan yang kurang berkualitas, dan kurangnya peluang ekonomi.
Kepulauan sering menjadi
sumber konflik antara masyarakat lokal, tempatan dan industri yang
memperebutkan sumber daya alam seperti ikan, minyak, dan gas. Perubahan iklim,
seperti kenaikan suhu laut dan tingkat air laut yang naik, dapat mengancam
wilayah kepulauan. Ini dapat menyebabkan banjir laut, erosi pantai, dan
hilangnya habitat alami, Beberapa wilayah kepulauan mungkin menjadi sasaran
kejahatan lintas batas, termasuk perdagangan ilegal dan penyelundupan narkoba,
karena sifat geografis yang sulit diawasi, Banyak wilayah kepulauan
mengandalkan pariwisata sebagai sumber pendapatan utama. Krisis seperti pandemi
COVID- 19 dapat memiliki dampak serius pada ekonomi lokal.
Mengatasi permasalahan
ini diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat di wilayah kepulauan
untuk menemukan solusi yang sesuai dengan potensi yang di miliki,
Pertanyaannya, Apakah kita hanya diam dan menunggu perubahan? Apakah Desa ini
milik orang lain? Kita bagian dari masyarakat apa bukan? Kita bagian dari
masalah atau solusi penyelesaian masalah? Sudahkan kita mengampil peran untuk
menyelesaikan masalah itu? Peran apa yang kita pilih agar memiliki kontribusi
dalam penyelesaian masalah di kampong kita? Sudahkah Hidup kita bisa memberikan
Manfaat buat orang lain? Jika kita meninggal apa yang kita tinggalkan?. Pertanyaan-pertanyaan
ini perlu disampaikan ke semua warga masyarakat sebagai penggugah jiwa yang
tidur agar bangun untuk membangun.
Secara umum memang pembangunan dan kemajuan di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau, telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor yang telah berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan di wilayah ini diantaranya, memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dalam sektor pariwisata, perikanan, dan perdagangan. Pelabuhan internasional di Batam, Tanjung Pinang, dan Bintan telah menjadi pusat aktivitas ekonomi, menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja, Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi telah menginvestasikan sumber daya dalam pengembangan infrastruktur.
Ini termasuk pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas publik lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk, memiliki keindahan alam yang luar biasa, dengan pantai-pantai cantik, hutan bakau, dan banyak pulau yang dapat dikunjungi. Pulau-pulau seperti Bintan dan Batam telah menjadi tujuan wisata populer, menarik wisatawan baik domestik maupun internasional. Pengembangan resor, lapangan golf, dan sarana rekreasi lainnya telah meningkatkan industri pariwisata, sektor perikanan dan pertanian juga terus berkembang di wilayah ini.
Kepulauan Riau merupakan daerah penangkapan ikan
yang penting, dan banyak masyarakat setempat yang menggantungkan hidup mereka
pada sektor ini. Pemerintah telah memberikan dukungan untuk peningkatan
teknologi dan pelatihan dalam sektor ini, Pemerintah juga telah berusaha
meningkatkan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan di wilayah ini, sehingga
meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat, mendapatkan manfaat dari
peningkatan konektivitas dengan Singapura, Malaysia, dan negara- negara
tetangga lainnya. Ini telah memfasilitasi perdagangan dan investasi, serta
memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara tetangga, capaian kemajuan
secara umum di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau ini, apakah juga kita rasakan di
desa tempat tanggal kita atau tugas kita?
Wahai jiwa yang tidur,
bangun dan sadarkan dirimu, ketahuilah tentang masalah desamu, ketahuilah
tentang sumber daya Desa yang kamu miliki, ketahuilah harapan dan cita-cita
keluargamu, saudara-saudaramu, tetanggamu dan semua warga yang ada di desamu,
Jadikan dirimu untuk menuju kebangkitan desamu, siapa yang akan menyelesaikan
masalah desamu jika bukan dirimu sendiri, siapa lagi yang akan memuwujudkan
harapanmu jika bukan dirimu sendiri, maka berbuatlah untuk desamu!
"Desa yang maju
dimulai dari jiwa-jiwa yang kuat. Mari bersama-sama membangkitkan semangat
untuk membangun desa kita menjadi tempat yang lebih baik untuk semua."
“Jangan pernah merasa bahwa usahamu terlalu
kecil untuk membuat perubahan yang lebih baik desa kita, Setiap tindakan baik
adalah batu dasar untuk membangun desa yang lebih baik, Ingatlah bahwa desa
kita adalah cermin dari jiwa kita. Mari bersama-sama membangkitkan jiwa kita
agar desa kita bersinar terang. Semangat untuk membangun desa harus datang dari
dalam hati kita. Mari jadikan cinta untuk desa sebagai sumber inspirasi kita
untuk terus berjuang."
Pekerjaan dan cita-cita
adalah dua konsep yang berbeda dalam kehidupan seseorang, meskipun keduanya
dapat saling berhubungan. Pekerjaan adalah aktivitas atau tugas yang Anda
lakukan untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda,
seperti makan, tempat tinggal, dan lain-lain, biasanya, pekerjaan ini berkaitan
dengan kemampuan, pendidikan, atau pelatihan tertentu yang Anda miliki.
Cita-cita adalah gambaran
tentang apa yang ingin Anda capai dalam hidup, biasanya dalam jangka panjang,
Cita-cita dapat mencakup berbagai bidang, seperti karier, pendidikan, keluarga,
atau pencapaian pribadi, Cita-cita Anda dapat memengaruhi pilihan pekerjaan
yang Anda ambil.
Pekerjaan tidak selalu
mencerminkan cita-cita, banyak orang mungkin bekerja dalam pekerjaan yang tidak
sepenuhnya mencerminkan cita-cita mereka. Ini bisa disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti kesempatan kerja yang tersedia, kebutuhan finansial, atau batasan
sumber daya, Pekerjaan dapat menjadi sumber pengalaman dan pembelajaran,
meskipun pekerjaan mungkin tidak selalu sesuai dengan cita-cita Anda, pekerjaan
dapat menjadi sumber pengalaman berharga dan pembelajaran.
Perlu diingat bahwa
pekerjaan dan cita-cita adalah bagian penting dari kehidupan seseorang, dan
keduanya dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Terkadang, perjalanan
mencapai cita-cita dapat melibatkan perubahan pekerjaan atau pengalaman yang
berbeda. Yang penting adalah memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin
Anda capai dalam hidup dan berusaha untuk menggapainya, meskipun perjalanan
tersebut mungkin memiliki tantangan dan perubahan.
Sama dengan hal di atas
terjadi pada seorang Tenaga Pendamping Profesional (TPP), Sdr. Herman dari Desa
Kadur, Sdr. Isharudin dari Desa Sebelat, Sdr. Muhrid dari Desa Terayak, Sdr.
Raja Samsul dari Desa Selading, Sdr. Santi Rismayadi Dari Desa Air Nusa, Sdr.
Zamri dari Desa Meliah, Sdr. Babandi dari Desa Batu Belah, Sdr. Julmasyah
Ritonga dari Desa Air Putih, dari 8 orang tersebut, lima orang Tenaga Pendampin
Profesional yang bertugas di Kab Natuna dan 2 Orang yang bertugas di Kab Kep.
Anambas yang memilih membangun dan mengabdi terhadap desa dengan menjadi Kepala
Desa.
Menurut Para TPP yang
terpilih menjadi Kepala Desa, walaupun sama-sama bekerja untuk membangun desa
namun dengan menjadi Kepala Desa akan memiliki peran yang lebih luas dalam
membuat kebijakan di tingkat desa, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Perencanaan kegiatan dengan tujuan untuk menyelesaikan semua
permasalaha yang ada di desa.
Hidup ini adalah pilihan
dan membawa marwah, apakah pilihannya bisa memberi manfaat buat orang lain,
apakah hasilnya nanti menimbulkan kenangan baik atau buruk, kita berharap bahwa
hasil jerih payah kita nantinya menjadi kenangan manis dan dirasakan sampai
nanti. Hidup ini hanya sebentar maka ukirlah dengan hasil kerja yang baik dan
memberikan manfaat, jangan kotorin kerja kita dengan perbuat yang jelek, karena
ini akan di kenang sampai anak cucu kita.
Marwah hidup yang
bermanfaat bagi orang lain adalah suatu konsep yang mengacu pada cara seseorang
menjalani kehidupannya dengan tujuan untuk memberikan dampak positif pada orang
lain dan masyarakat sekitarnya, beberapa prinsip dan cara untuk mencapai marwah
hidup yang bermanfaat bagi orang lain, penting untuk peduli terhadap kebutuhan,
perasaan, dan kesejahteraan orang lain, berempati dan bersedia membantu ketika
diperlukan adalah bagian penting dari marwah hidup yang bermanfaat, mencoba
untuk memberikan kontribusi positif pada komunitas tempat Anda tinggal atau
bekerja, berupaya membantu mereka yang kurang beruntung atau membutuhkan
bantuan. mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang isu-isu sosial,
lingkungan, dan kemanusiaan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan memicu
perubahan positif dalam masyarakat, menjalani kehidupan dengan integritas dan
etika yang tinggi merupakan bagian penting dari marwah hidup yang bermanfaat.
menjadi panutan yang baik bagi orang lain dan masyarakat dengan sikap dan perilaku
yang positif akan bisa memberika inspirasi dan motivasi untuk mengikuti,
belajar menjadi pendengar yang baik dan mencoba memahami perspektif orang lain
adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan bermanfaat. Ini juga
membantu Anda mengetahui bagaimana Anda dapat membantu mereka dengan lebih
baik.
Marwah hidup yang
bermanfaat bagi orang lain bukan hanya tentang memberikan bantuan materi,
tetapi juga tentang memberikan dukungan emosional, pendidikan, dan
menginspirasi perubahan positif. Melalui tindakan-tindakan ini, Anda dapat
memberikan dampak positif pada dunia dan meningkatkan kualitas hidup orang
lain.
Jika memang hidup ini
adalah pilihan, maka jadikan dirimu yang terbaik untuk duniamu dan akhiratmu. bagaimanapun
juga, keputusan yang kita ambil dalam hidup kita akan mempengaruhi baik dunia
maupun akhirat, maka jadikan dirimu orang bertanggung jawab atas tindakan dan
keputusan kita sendiri, Pentingnya memikirkan Akhirat karena ini akan
mempengaruhi keputusan-keputusan yang kita buat dalam hidup ini. Sangat penting
memiliki Integritas dan Moralitas, karena Ini akan membantu kita menjalani
hidup yang bermakna dan memberikan dampak positif pada orang lain.
*TAPM Provinsi Kepulauan Riau
0 Komentar