Jakarta, Desawarnana - Rapat penyusunan kurikulum Akademi Desa 2023 dilaksanakan di ruang rapat BPSDM, Gedung A Lt. 3 Kementerian Desa PDTT (8/2/22). Rapat ini membahas empat agenda penting, yaitu: 1) Evaluasi Akdemi Desa 2022, 2) Penyusunan Kurikulum Akademi Desa Reguler 2023, 3) Rencana dan Agenda Tayang Akademi Desa, dan 4) Pembahasan PTN (Pertides) untuk Akademi Desa.
Akademi Desa merupakan Media Pembelajaran resmi sekaligus media informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang diluncurkan secara resmi pada Mei 2018 melalui LMS (Learning Managemen System) pada Website Akademi Desa 4.0. Pada tahun 2019 hingga 2020 dilelola oleh Loan (saat itu masih Balilafo) merambah ke Akun You Tube dengan nama chanel Akademi Desa 4.0. Kemudian pada tahun 2021 dan 2022 Akademi desa dibagi berdasarkan sumber anggarannya yaitu Akademi Desa Reguler (Rupiah Murni), dan Akademi Desa 4.0 Loan (World Bank) yang pelaksanaannya dipantau oleh KSP (Kantor Staf Presiden).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M. Pd menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Akademi Desa ada beberapa kendala yang dihadapi.
“Setelah dikeluarkan SK nomor 295 tahun 2021 tentang Tim Pengelola Akademi Desa, beberapa kendala yang terjadi menjadi perhatian kita semua selaku pengurus akademi desa sesuai SK tersebut. Besar harapan saya agar kita dapat saling bersinergi, berpegang tangan membangun Akademi Desa agar dapat lebih berkembang sehingga akan dikenal bukan hanya oleh TPP dan PSM tetapi oleh seluruh masyarakat desa.” Arahan Kepala BPSDM-PMDDTT.
0 Komentar