Membangun Awareness Program Inovasi Desa Melalui Strategi Komunikasi

 


Oleh: Berlian Tahta Raudla

Keberhasilan suatu program dapat dimulai dengan dikenalnya program tersebut oleh masyarakat, khususnya oleh target sasarannya. Program Inovasi Desa sebagai bagian dari program pemerintah perlu memperhatikan keterbukaan informasi mengenai program yang sedang dilakukan agar Program Inovasi Desa memiliki eksistensi di masyarakat dan masyarakat dapat mengetahui dan mengenal lebih jauh mengenai program tersebut. Untuk itu, dalam upaya membangun awareness (kesadaran) masyarakat mengenai program tersebut perlu dilakukan strategi komunikasi. Salah satu desa yang menerima Program Inovasi Desa adalah Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

 

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Kementerian Desa-PDTT terhadap Program Inovasi Desa di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

1. Komunikasi langsung dengan memanfaatkan media massa yang disampaikan melalui tayangan televisi, media cetak, media digital dan sosialisasi.

2. Komunikasi tidak langsung yang dilakukan melalui Kementerian Desa-PDTT kepada Pemerintah daerah tingkat I, dilanjutkan dari Pemerintah daerah tingkat I kepada pemerintah daerah tingkat II. Hingga berakhir informasi tersampaikan ke masyarakat Desa Girimukti melalui perangkat desa. 

3.    Menggelar event berupa rapat koordinasi nasional, rapat koordinasi wilayah, expo dan pameran produk desa inovatif. 


Dalam teori komunikasi, terdapat lima unsur komunikasi yaitu S-M-C-R-E yang meliputi sender (komunikator), message (pesan), channel (saluran), receiver (komunikan) dan effect (dampak). Dalam jurnal diatas, terdapat satu unsur yang masih dapat dievaluasi untuk membangun kesadaran masyarakat (awareness) mengenai suatu program yaitu komunikator dan media. Selain oleh Pemerintah Daerah (Pemda), perlu juga adanya komunikator yang lebih dekat dan mampu meng-influence masyarakat sehingga pesan dapat diterima dan berpengaruh pada masyarakat. Selain itu, dapat dilakukan juga perluasan media yang digunakan untuk memperkenalkan program. Hal yang dapat dilakukan dapat dimulai dengan optimalisasi media yang sudah ada, seperti optimalisasi media digital dalam menyampaikan program. Pemilihan media yang dipilih juga harus disesuaikan dengan isi konten yang akan disampaikan, seperti pesan yang bersifat kebijakan struktural disampaikan melalui rapat koordinasi dari pemerintah daerah tingkat I, II hingga diterima oleh perangkat desa dan masyarakat desa dan pesan yang bersifat inovatif disampaikan melalui media massa, berupa contoh-contoh keberhasilan pengelolaan desa di berbagai lokasi. Media massa juga dapat lebih memperkenalkan program kepada khalayak yang lebih luas.

 

Sumber :

Wibowo, Prasetyo Edho. (2021). Evaluasi Strategi Komunikasi Kementerian Desa-PDTT dalam Membangun Awareness Program Inovasi Desa Tahun 2018-2019 (Studi Kasus di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat). Jurnal Visi Komunikasi, Vo. 20(2).

Posting Komentar

0 Komentar