Digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan Integrated Marketing Communication (IMC)

Oleh: Berlian Tahta Raudla

Era digital merupakan era ketika masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan membagikan berbagai informasi di internet (Wuri, dkk, 2022: 137). Era digital ini memberikan tantangan baru bagi para pelaku usaha dalam menghadapi persaingan dalam penjualan, salah satunya pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam menghadapi hal ini, BUMDes perlu berinovasi untuk mengikuti perkembangan di era digital guna meningkatkan penjualan produk. Pemasaran produk melalui digital dapat membantu BUMDes untuk memasarkan produk tanpa terbatas oleh ruang dan waktu, serta memperluas target sasaran, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan BUMDes. 

Penerapan pemasaran online pada BUMDes ini juga didukung oleh tingginya tingkat penggunaan internet untuk belanja online pada masyarakat di Indonesia. Hal ini tentunya dapat menjadi peluang bagi BUMDes untuk dapat meningkatkan penjualan melalui media internet, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial. Pemasaran yang dilakukan melalui media sosial tidak hanya memberikan keuntungan dalam segi pendapatan, namun juga dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggan untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Selain itu, pemasaran melalui media sosial dapat digunakan untuk membangun image merek (branding) dari suatu produk, sehingga produk yang dipasarkan dapat dikenal oleh masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan produk melalui media sosial adalah dengan memiliki identitas produk yang dapat diingat dengan mudah oleh masyarakat. 

Menurut Darmin (2018), setidaknya ada tiga manfaat media digital, yaitu menciptakan inovasi baru dalam sebuah bisnis dengan merancang strategi di media sosial, inklusivitas yang dapat memudahkan segala jenis layanan secara meluas, dan efisiensi. Tentunya hal-hal ini dapat membantu BUMDes dan masyarakat pelaku usaha untuk bisa memperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat luas sekaligus meningkatkan penjualan dan pendapatan masyarakat maupun pendapatan desa. Untuk menerapkan pemasaran online pada BUMDes tentunya membutuhkan kesiapan dari BUMDes itu sendiri. BUMDes harus memiliki persiapan dengan melibatkan beberapa pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, penyedia teknologi serta lembaga pendidikan. 

Oleh karena itu, untuk mendukung keberhasilan BUMDes dalam menghadapi era digital diperlukan adanya strategi komunikasi pemasaran dan peran dari beberapa pihak terkait. Dalam artikel ini, strategi komunikasi yang disampaikan untuk mengembangkan BUMDes di era digital adalah positioning statements dalam setiap postingan di media sosial. Positioning dalam hal ini merupakan upaya dalam memposisikan merek di target sasaran sehingga merek tersebut memiliki perbedaan tersendiri dari merek lain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengetahui ciri khas dari suatu merek atau produk. Selain itu, salah satu strategi komunikasi pemasaran yang dapat digunakan adalah Integrated Marketing Communication (IMC). 

IMC merupakan strategi komunikasi pemasaran untuk mengkoordinasikan seluruh aspek pada produknya dan membantu produk untuk dapat dipasarkan secara offline maupun online. IMC tidak hanya digunakan untuk menjual produk, namun juga digunakan untuk membangun image produk di masyarakat dengan mempengaruhi target sasaran secara psikologis, sehingga hal tersebut akan menanamkan merek di benak target sasaran serta mempengaruhinya untuk melakukan pembelian dari produk tersebut secara berkelanjutan. IMC inilah yang banyak digunakan oleh merek yang memasarkan produknya di media sosial dan banyak terbukti efektif dalam memasarkan suatu produk atau merek. 

Selain itu, peran dan partisipasi dari beberapa pihak terkait juga penting. Pemerintah dapat berperan dalam mengatur regulasi terkait pengembangan BUMDes di era digital serta melindungi dari ancaman investor, pelaku usaha dapat berperan untuk menciptakan identitas produk yang dapat membedakan produknya dengan produk lain yang dapat dikolaborasikan dengan peran dari lembaga pendidikan yang dapat turut berperan mengatasi permasalahan-permasalahan atau juga dapat membantu meningkatkan potensi di desa. Sehingga, dengan adanya peran bersama dari pihak terkait akan memberikan peluang keberhasilan BUMDes dalam melakukan pemasaran online dengan efektif dan tepat sasaran. 

Sumber:
Handayani, Wuri., dkk. (2022). Digital Marketing As An Integrated Marketing Communication Strategy in Village Owned Business Agencies “Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)” Based On Local Wisdom in The Era of Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0. Proceedings on Engineering Sciences, Vol. 04 (2). 

Posting Komentar

0 Komentar