Audiensi DPRD Kabupaten Bandung dengan BPSDM Kementerian Desa PDTT

 

Desawarnana, Jakarta  DPRD Kabupaten Bandung melakukan audiensi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (30/5/22). Audiensi berlangsung di ruang rapat utama lantai 3 gedung A. Audiensi dihadiri oleh Kepala BPSDM, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd dan jajarannya, sedangkan DPRD Kabupaten Bandung dipimpin oleh Tedi Surahman S.E., selaku sekretaris komisi A, beserta rombongan.

 

Mengawali jalannya diskusi, Tedi Surahman, S.E. menyampaikan beberapa hal terkait fakta-fakta di lapangan. Menurut Tedi Surahman, “Kabupaten Bandung dengan luas 1700 kmterdiri atas 270 desa, 10 kelurahan, 31 kecamatan. Kondisi yang paling terlihat adalah posisi pendamping dengan pemerintah desa. Muncul di beberapa desa, kepala desa justru menjadi pengarah pendamping desa, sehingga pendamping perlu kiranya lebih memahami dan bersinergi sesuai karakteristik desa.”

 

Lebih lanjut, Acep Ana S.Ag. selaku anggota Komisi A turut serta menyoroti pendamping yang merangkap menjadi Panwas dan pejabat Pemerintah Desa. Anggota lain Komisi A, Yayat Sumirat, S.H menyampaikan bahwa pendamping perlu memberikan arahan kepada desa terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan dana desa untuk menghindari penyimpangan penggunaan alokasi anggaran.

 

Anggota Komisi A yang lain, Tedi Supriyadi, S.Pd., menyampaikan bahwa dirinya pernah terjun di pemerintahan desa kurang lebih 27 tahun. Menurutnya pemahaman pendamping terkait karakteristik desa penting. 

 

“Eksistensi pendamping perlu ditingkatkan, tugas-tugas mereka agar tidak tumpang tindih dengan BPD, LPMD, Bumdes dan Organisasi Desa lain.” Tutur Tedi. 

 

Lebih lanjut, Eka Ahmad Munandar selaku kepala desa di Kab. Bandung, ”Desa sangat membutuhkan pendamping yang memiliki kompetensi pada hal-hal teknis bukan hanya administratif.”


Merespon fakta yang telah disampaikan, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd., selaku Kepala BPSDM PMDDTT, mengawali pembicaraan dengan memberikan sajian profil BPSDM berkenaan dengan struktur organisasi, tugas dan fungsi, serta indikator kinerja utama di mana seluruhnya harus cascadingdengan SDGs Desa. 

 

Dr. H. Yusra, M.Pd., selaku Kepala Pusat P3MD, memberikan feedback secara singkat terkait diskusi yang disampaikan oleh rombongan komisi A DPRD Kab. Bandung.

 

“Terima kasih atas kunjungan ini, informasi yang disampaikan membantu untuk memberikan laoran terkait kondisi lapangan sesuai tupoksi DPRD untuk melakukan pengawasan. Berkenaan dengan masalah-masalah yang muncul di lapangan, P3MD selalu memonitor dan melakukan tindak lanjut dengan segera. Peningkatan kapasitas pendamping secara bertahap terus diupayakan, mengingat jumlah pendamping secara nasional cukup besar untuk dilakukan pengelolaan SDM.” Ucap Dr. H. Yusra, M.Pd.

 

Menutup agenda kunjungan ini, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. menyampaikan bahwa salah satu goal/tujuan dalam SDGs Desa, yaitu tujuan 18 yang menyatakan bahwa Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. Tujuan ini dimaksudkan untuk mewadahi dan mengakui desa dengan segala asal-usulnya terkait pengakuan eksistensi desa melalui program-program Kemendesa PDTT.

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar