Kunjungan Kerja Kepala BPSDM Kementerian Desa PDTT ke Desa Wisata “Kendalifornia”

 

Lamongan, Desawarnana  Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata “Kendalifornia” (3/6/22). 

 

“Kendalifornia” sapaan keren dari Desa Kendal, Kec. Sekaran, Kab. Lamongan, Jawa Timur. Sebutan tersebut bermakna, Kendal for Indonesia, yang artinya desa kendal yang berdaya dan maju untuk kebangkitan Indonesia. 

 

“Kami memaksimalkan media sosial instagram Kendalifornia sebagai tombo kangen (obat kangen) yang bertujuan untuk memberikan informasi perkembangan desa kepada para perantau”, tutur Rois Purwo Nugroho, S.T. selaku Kepala Desa Kendal.

 

Agenda kunker digelar di Taman Mahoni, salah satu spot wisata Desa Kendal. Acara ini dipandu oleh Iskandar, selaku Kordinator Pendamping Kabupaten Lamongan, dan dihadiri oleh Sutaji, S.Kep.Ns. selaku Camat Sekaran. Peserta kunker didominasi oleh PLD, PD, dan TA serta aparatur pemerintahan Desa Kendal. Kepala Desa Kendal mempresentasikan program-program Desa Wisata berkenaan dengan inovasi-inovasi yang akan dikembangkan.

 

Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. memberikan apresiasi kepada usaha yang telah dilakukan Desa Kendal dan para pendamping atas capaian yang sudah dilakukan. “Awalnya saya biasa-biasa saja melihat lokasi desa wisata ini. Tapi di balik tampilan visualnya, ada permata yang tersembunyi salah satunya adalah concern pada pengembangan literasi dan lingkungan”, tutur Kepala BPSDM.

 

Lebih lanjut, BPSDM mendorong desa, khususnya Desa Kendal untuk berinovasi dalam pembangunan dan pengembangan desa wisata. Setiap desa harus punya ciri khas yang bisa ditonjolkan agar lebih dikenal dan memberikan dampak positif dari sisi ekonomi dan sosial bagi masyarakat. 

 

“Dua hal yang perlu fokus untuk dilaksanakan yakni desa wisata berbasis pendidikan, membuat kurikulum sekolah alam serta mengoptimalkan pohon mahoni sebagai ciri khas yang bisa diunggulkan”, tutup Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd.

Posting Komentar

0 Komentar